Sunday 30 December 2012

PAN Intensif Galang Nahdiyyin


PAN Intensif Galang Nahdiyyin
Jumat, 20 Februari 2009 08:22 WIB | Dibaca: 12 |

SURABAYA | SURYA-Partai Amanat Nasional (PAN) makin intensif menggalang suara di kantong-kantong warga NU. Padahal mereka ini merupakan basis pendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bukti penggalangan PAN itu setidaknya terlihat dari gerakan Sekretaris DPW PAN Jatim Sunartoyo.

Sunartoyo yang juga caleg DPR-RI dari Dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo) ini memberi perhatian khusus pada kelompok-kelompok komunitas nahdiyin. Pekan lalu misalnya, ia mengumpulkan ibu-ibu anggota muslimat, ormas perempuan di bawah payung NU.

Para ibu di kawasan Kutisari dan sekitarnya tersebut lalu diberinya kegiatan pelatihan ketrampilan cabut duri bandeng untuk presto. “Kegiatan itu usalan ibu-ibu sendiri. Ketrampilan itu dipakai untuk pemenuhan menu sehari-hari, syukur-syukur kalau nantu ada yang mengembangkan jadi lapangan usaha,” tutur Sunartoyo.

Di luar kelompok itu, Sunartoyo ternyata intens menggarap kelompok-kelompok komunitas nahdiyyin lain. Mulai dari jamaah pengajian, jamaah yasinan dan jamaah tahlil. Kegiatan Sunartoyo yang paling menarik animo mereka adalah ziarah keliling wali lima, yaitu makam para wali yang berada di Jatim. Hampir bisa dipastikan, setiap Sabtu dan Minggu ada rombongan peziarah yang diberangkatkannya. Tercatat sudah lebih 40 bus rombongan yang diberangkatnya sejak kegiatan itu diluncurkan empat bulan lalu. Itupun daftar rombongan yang masuk masih setumpuk.

Apa yakin mereka akan beralih ke PAN? “Soal partai, mereka sudah sangat cair. Cara pandang sekarang ini cenderung pada calegnya. Mungkin ini efek penerapan sistem pemilihan suara caleg terbanyak,” tuturnya. ian 

Sunartoyo, Rela Merugi demi Jadi Anggota DPR


Sunartoyo, Rela Merugi demi Jadi Anggota DPR
Penulis : Rosdianah Dewi | Senin, 28 September 2009 | 14:52 WIB

Sunartoyo, Rela Merugi demi Jadi Anggota DPR

Rosdianah Dewi
Sunartoyo, rela merugi demi menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat
JAKARTA, KOMPAS.com — Menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat  bisa dibilang sebagai salah satu "profesi" favorit di Indonesia. Lihat saja banyaknya peserta pada pemilu legislatif lalu yang rela "berinvestasi" demi membuka jalan untuk duduk sebagai wakil rakyat. Padahal, menjadi anggota Dewan bukanlah perkara mudah, tentunya.
Mungkin Sunartoyo salah satunya. Anggota DPR terpilih dari Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil I Jawa Timur ini rela usahanya di penyalur alat-alat kesehatan sudah digelutinya selama 25 tahun merugi karena harus ia tinggalkan. "Saya yakin omzet akan turun sampai 60 persen karena bukan saya yang mengelola. Tapi tidak apa-apalah," kata dia.
Setelah mendengarkan kabar terpilih menjadi anggota DPR, Sunartoyo langsung berkonsultasi dengan istri. Sang istri pun memberi masukan agar ia menerima jabatan tersebut dengan pertimbangan mereka sudah cukup secara finansial.
Setelah menjadi anggota DPR, Sunartoyo tidak akan mengurusi perusahaan yang susah payah ia besarkan. Untuk mencukupi kebutuhan dirinya dan keluarganya, Pria berkulit coklat ini telah membuka sebuah kafe. "Nanti penghasilannya dari gaji DPR dan penghasilan kafe saja," ucapnya.
Meski demikian, Sunartoyo berjanji akan melaksanakan tugasnya sebaik mungkin. Ia juga bertekad untuk tidak menggunakan jabatan yang ia sandang guna memenuhi kepentingan pribadinya. "Insya Allah akan memberikan yang terbaik," janji Sunartoyo.

Ir.Sunartoyo


Ir.Sunartoyo
Pengusaha di Surabaya yang pada waktu menjabat sebagai sekretaris DPW PAN Jawa Timur, adalah Caleg yang sukses terpilih menjadi Anggota DPRRI dari PAN melalui DAPIL Jawa Timur 1 (Surabaya -Sidoarjo).
Bersaing secara ketat dengan Caleg Caleg kuat PAN, namun Ir.Sunartoyo lebih beruntung karena memperoleh suara yang lebih unggul diantara sejawat Caleg Caleg PAN yang lain.
Pada waktu itu Oyon Media menangani hampir semua materi sosialisasi Pengusaha yang juga dikenal dengan sebutan Cak Toyo ini. Antara lain Vcd Kampanye, Desain dan Aplikasi materi sosialisasinya.

By : Oyon Zimbar